
![]() |
Apakah Bisnis Properti Perlu Badan Hukum |
Bisnis Properti Perlu Badan Hukum.?
Daftar isi
Untuk bisnis Property dengan skala kecil tidak perlu badan hukum. Skala kecil yang dimaksud adalah jika hanya menjalani bisnis Developer dengan membangun satu atau dua unit rumah kemudian dijual. Dan menurut hemat saya orang yang berbisnis dengan pola seperti ini belum bisa dikatakan sebagai Developer, lebih tepat kalau disebut sebagai pedagang rumah.
Namun untuk skala besar dan rencana pengembangan bisnis diperlukan badan hukum. Ada daerah tertentu yang mensyaratkan bahwa Proyek dengan luasan tertentu diwajibkan badan hukum. Dengan dibuatnya badan hukum untuk menjalani bisnis sebagai Developer ada beberapa keuntungan yang kita dapatkan, salah satunya: Terbentuknya kelembagaan bisnis. Bisnis yang dilembagakan akan
menjadi kekuatan dahsyat untuk membentuk opini publik tentang eksistensi bisnis pelakunya. Disamping itu kelembagaan bisnis menyebabkan kita mudah mendapatkan pembiayaan dari lembaga perbankan maupun Investor lainnya. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah terbentuknya kepercayaan konsumen.
Tidak seperti dibayangkan oleh sebagian masyarakat bahwa pembentukan badan hukum sulit dan memakan waktu lama, sekarang ini pengurusan badan hukum lebih mudah dan cepat. Cukup datang ke kantor Notaris dan PT Andapun jadi.
Perlu Kesiapan Mentalitas Matang Untuk Berbisnis Developer Property
Menjadi Pengembang membutuhkan mental yang kuat. Mental yang kuat tidak hanya dibutuhkan pada saat bisnis mengalami hambatan, tetapi juga dibutuhkan pada saat bisnis di pintu sukses. Tanpa memliki mental yang kuat anda sebagai Pengembang akan sangat mudah untuk menyerah jika menghadapi hambatan. Begitu juga sebaliknya tanpa persiapan mental yang kuat anda sebagai Pengembang akan mudah tergoda jika Proyek di pintu kesuksesan. Dalam skala tertentu
Sebuah proyek yang sukses akan menjamin setiap sang pengembang menjadi kaya raya. Memiliki uang yang banyak jika tidak diiringi dengan mental yang kuat bisa menyebabkan Sang Pengembang tergelincir kepada dunia yang tidak seharusnya. Ya, sangat dibutuhkan sekali sebuah mental yang kuat disaat anda sukses maupun terkendala!!!
Beberapa sikap mental yang perlu ada pada diri Sang Pengembang:
Berorientasi pada kepuasan konsumen.
Sebagai seorang pengembang, kepuasan konsumen adalah salah satu prioritas yang harus diletakkan di atas segalanya. Akan berkurang nilainya apabila product sold out tetapi banyak komplain dari konsumen baik dari segi mutu bangunan yang tidak sesuai dengan specs yang dijanjikan maupun dari segi waktu penyelesaian yang
tidak sesuai jadwal.
Sanggup memberikan melebihi yang diharapkan konsumen.
Memberikan lebih daripada yang diharapkan konsumen menjadikan Sang Pengembang memiliki nilai positif di hadapan konsumen. Konsumen yang puas akan merekomendasikan si Pengembang ke pada orang lain. Contohnya adalah Sang Pengembang menjanjikan penyerahan rumah adalah 5 bulan setelah akad kredit, tapi Sang Pengembang Sanggup menyelesaikan rumah dan menyerahkan dalam waktu 4 bulan saja. Sudah dipastikan konsumen akan merasa Sangat puas atas kondisi ini.
Selalu menyediakan produk-produk yang kreatif dan inovatif.
Produk yang kreatif dan inovatif diperlukan untuk menjadi differensiation antara satu Pengembang dengan Pengembang lain. Pengembang bisnis developer properti yang selalu berkreasi dan berinovasi akan memenangkan berbagai persaingan. Kreatif bisa dilihat dari segi disain produk, cara pembayaran atau metode marketing yang digunakan.
Selalu proaktif dalam mencari peluang.
Untuk mengembangkan bisnis diperlukan sikap yang proaktif. Dunia Property adalah dunia yang dinamis, bersikap reaktif akan menyebabkan kita tertinggal dari pesaing. Proaktif dibutuhkan dalam menjalin kerjasama dengan stake holder Property lainnya dan menjajaki setiap peluang yang
ada untuk selalu melangkah maju.
Bertanggungjawab 100% atas apa yang dikerjakan.
Bertanggungjawab atas apa yang dilakukan adalah wajib hukumnya. Jika ada halangan dalam menjalankan bisnis Sang Pengembang harus siap bertanggungjawab untuk menyelesaikannya tanpa mempedulikan siapa yang membuat kesalahan. Sang Pengembang harus mampun berucap “Segala sesuatu yang terjadi di Proyek adalah tanggungjawab saya”
Cintailah dunia Developer.
Dunia Developer adalah dunia yang kompleks. Satu Proyek yang sedang berjalan akan bersinggungan dengan seratus lebih orang dengan berbagai profesi. Untuk mengatur atau me-manage itu semua harus di dibutuhkan kecintaan kepada dunia Developer. Tanpa cinta dari seorang sang Pengembang akan menyerah pada saat menemui tantangan. Ya, butuh cinta untuk menjadi Sang Pengembang tangguh.Developer nomor
Mempunyai integritas.
Integritas dibutuhkan untuk menjaga nama baik Sang Pengembang. Tanpa adanya integritas Sang Pengembang akan tergoda mencari keuntungan sesaat dengan menghalalkan segala cara.
Berani menghadapi rintangan.
Sang Pengembang harus berani menghadapi tantangan. Tantangan dibutuhkan supaya Sang Pengembang terasah secara mental. Mental yang kuat dibutuhkan untuk menjaga kontinuitas bisnis. Bisnis yang terus berlanjut menyebabkan roda perekonomian terus berputar dan menampung tenaga kerja. Banyak orang yang akan terhidupi jika roda Proyek terus berputar. Jika Anda sudah bisa meresapi dan memiliki berbagai sikap-sikap ini Anda akan menjadi Sang Pengembang tangguh.
Perlu Menguasai Metodologi Kelola Untuk Berbisnis
Developer Property Penguasaan metodologi kelola adalah wajib hukumnya bagi seorang Developer Property karena pengelolaan sebuah Proyek berhubungan dengan banyak sekali faktor di sekelilingnya. Metodologi kelola yang rumit bisa menjadi sangat sederhana jika Anda tahu strateginya.
Strategi dalam mengelola sebuah Proyek itu didapat dari belajar, bisa belajar dengan membaca buku-buku tentang Property bisa juga belajar langsung kepada guru-guru Property secara langsung. Untuk menemukan orang-orang yang bersedia mengajari tentang bisnis Developer Property biasanya bisa didapatkan setelah mengikuti Workshop-Workshop.
Setelah mengikuti Workshop maka para alumni akan dibimbing untuk menjadi Developer Property supaya dapat mengambil keputusan-keputusan yang tepat. Para alumni akan dimentori untuk mengelola Proyek karena peran mentor sangat vital dalam suatu bisnis. Mentor yang sukes akan menghasilkan pebisnis yang sukses, hal ini berlaku secara umum tidak hanya di bidang Developer Property.
Perlu Mentor Berpengalaman Bagi Pebisnis Developer
Properti Pemula Secara etimologis mentor adalah penasihat, penasihat dalam segala hal. Khususnya di bidang bisnis Property mentor diperlukan sebagai tempat belajar dan berkonsultasi dalam menjalankan bisnis di bidang Property. Para mentor bisnis yang telah sukses pada umumnya telah melalui perjalanan bisnis yang panjang, banyak hal yang telah dialami, baik yang manis maupun yang pahit.
Sebuah Kegagalan dalam berbisnis dan keberhasilan menjalankan bisnis adalah dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Adalah konyol kalau kita hanya berharap sukses tanpa siap untuk gagal. Kegagalan dari menjalankan bisnis menyebabkan sang juara belajar dan belajar hingga menemukan formula yang tepat untuk menjalankan bisnisnya setelah mengalami kegagalan. Begitulah yang seharusnya bisa dilakukan oleh semua pebisnis yang sebenarnya dan layak untuk dijadikan mentor.
Dengan memiliki mentor kita bisa berkonsultasi dalam pengambilan keputusan, baik di awal pada tahap studi kelayakan maupun pada saat pelaksanaan Proyek, dan yang lebih penting adalah nasehat mentor pada saat situasi tidak sesuai dengan perencanaan. Diperlukan sebuah pengambilan dan keputusan atau bahkan exit plan yang tepat pada saat darurat. Jika kita sudah menemukan mentor yang baik maka prosentase keberhasilan kita menjadi lebih besar, karena pada kenyataannya mentor yang sukses juga menghasilkan orang yang sukses.
Sekurangnya inilah yang dikatakan oleh Prof. Yohanes Surya (seorang fisikawan Indonesia) yang menganalogikan dengan para peraih hadiah Nobel. Menarik untuk dicermati bahwa sejak tahun 1961 statistik mencatat bahwa peraih Nobel adalah murid dari peraih Nobel juga. Hal ini dimungkinkan karena dalam kehidupan sehari-hari dan dalam penelitian-penelitian mereka selalu berinteraksi dengan cara berfikir dan pengambilan keputusan-keputusan orang yang sudah lebih dahulu sukses.
Oleh karenanya memiliki mentor yang sukses bisa menjadi daya ungkit terhadap kesuksesan yang kita inginkan. Bisa saja kita menerjuni bisnis Developer dengan tanpa mentor, tetapi Anda akan mengalami banyak kesulitan karena karakter bisnis Developer Property yang sangat kompleks. Pengambilan keputusan-keputusan bisnis seharusnyalah setelah melalui analisa komprehensif, yang mana analisa ini bisa didapatkan dari pebisnis yang telah lebih dahulu menerjuninya.
Pebisnis yang terlebih dahulu menekuni menjadi Developer jamaknya telah menemui situasi yang mungkin dihadapi dan kita belajar dari pengalaman empiris mereka. Cara yang bisa Anda lakukan untuk belajar bisnis Property adalah dengan menemui pebisnis Property yang sudah sukses dan belajar langsung pada mereka. Cara ini cenderung nekad karena belum tentu mereka mau mengajari Anda tentang bisnis Developer Property.
Anda bisa mencari daftar pebisnis Property sukses di Indonesa dan temui mereka. Tapi kita harus menghadapi kenyataan bahwa tidak semua orang senang mengajari orang lain, pebisnis Property sukses di Indonesia seperti menara gading yang berdiri megah nun jauh disana. (sekurangnya begitulah yang saya rasakan).
Cara yang lebih elegan bisa saja Anda melamar kerja di perusahaan Property besar sambil menyerap ilmunya, tidak saja ilmu praktis tetapi juga nilai-nilai filosofis mereka sehingga bisa menjadi sukses. Dengan begitu Anda bisa menerapkan di bisnis Anda sendiri nantinya. Cara lain yang sangat gampang dijalani adalah dengan mengikuti program Workshop yang diadakan oleh komunitas tertentu, Anda bisa mencari informasinya di internet.
Dengan bergabung mengikuti Workshop bisnis Property otomatis Anda akan menjadi anggota komunitas tersebut sehingga Anda memiliki networking sesama pebisnis Property dan memiliki akses kepada pelaku bisnis sebenarnya. Dengan mengikuti Workshop tersebut Anda nantinya akan bergabung dengan komunitas yang bisa dijadikan ajang untuk saling belajar dan berbagi.
Source : http://asriman.com/miliki-mental-sang-pengembang/